Rabu, 18 November 2009

Foto Hot Ibu Guru Beredar Luas

Foto Bugil Guru Banyuwangi,, (hot) milik seorang ibu guru di Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi beredar luas dalam sepekan terakhir. Foto Hot itu menyebar luas melalui ponsel.

Setelah heboh dalam sepekan terakhir, seseorang yang mengaku sebagai model di foto tersebut muncul di kantor Polsek Cluring. Guru olahraga berinisial SR, 47, melaporkan beredarnya foto-foto itu ke polisi, Sabtu (14/11). Pasalnya, foto-foto itu adalah koleksi pribadi dan tidak untuk disebarkan ke publik.

Dalam foto-foto itu terlihat seorang perempuan telanjang hanya memakai celana dalam berwarna putih. Tubuhnya bagian atas terlihat jelas dalam foto tersebut. Selain foto telentang itu, juga terlihat foto yang memperlihatkan alat vital sang model. Ada lima gambar bugil yang menyebar.

Salah satu warga, Eko mengaku mempunyai foto-foto itu dari seorang temannya. “Saya tidak tahu dari mana asalnya,” kata Eko. Menurutnya, foto-foto itu telah ramai diperbincangkan dalam sepekan terakhir.

Dan rupanya sang model tidak tahan dengan kabar itu. Akhir pekan lalu ia lapor polisi. SR merasa nama baiknya dicemarkan dengan beredarnya foto-foto itu. Padahal foto tersebut merupakan koleksi pribadi.
SR membuat dua laporan sekaligus. Laporan pertama dugaan pencemaran nama baik untuk mengungkap siapa dalang di balik penyebaran foto telanjang tersebut. Yang kedua, laporan pemerasan yang diduga dilakukan oleh oknum wartawan mingguan lokal, yaitu IT dan SG.

Setelah menerima laporan itu, polisi melakukan penyelidikan. Kapolsek Cluring AKP Suwardi mengatakan, pihaknya telah memeriksa lima orang. Pemeriksaan dilakukan untuk mengusut siapa dalang di balik beredarnya foto pribadinya tersebut.

“Sudah lima orang yang kita periksa, di antaranya pelapor dan dua orang wartawan mingguan,” kata Suwardi, Selasa (17/11). Kelima orang itu diperiksa sebagai saksi.
Polisi memeriksa SR untuk menelisik pelaku penyebaran foto. Sedangkan oknum wartawan diperiksa atas dugaan pemerasan terhadap SR. IT diperiksa lantaran diduga kuat mengetahui siapa orang pertama yang menyebarkan foto telanjang tersebut.

SG diperiksa atas perkara dugaan pemerasaan yang memanfaatkan foto telanjang dengan modus konfirmasi berita. SG sendiri mengaku mendapatkan foto telanjang tersebut dari IT, dan membantah telah melakukan pemerasan.
Kepada polisi, SR mengaku mengetahui fotonya beredar ke masyarakat setelah beberapa orang yang mengaku wartawan mingguan mendatanginya. SR mengaku diperas oleh oknum wartawan itu dan telah mengeluarkan ‘uang damai’ sebesar Rp 1 juta dengan maksud agar foto-foto itu tak dimuat.

“Dia tahu foto-foto pribadinya beredar ya dari wartawan itu, dan akhirnya lapor,” lanjut Suwardi.
Polisi menemukan titik terang orang yang diduga melakukan penyebaran foto telanjang SR dan motif di balik aksi itu. Penyebaran foto telanjang SR, diduga berlatar belakang api cemburu.
Kepada polisi SR menyebutkan jika foto telanjangnya itu diambil gambarnya oleh YK, mantan suaminya saat hubungannya keduanya masih mesra.

Sejumlah gambar berpose menantang diambil sesaat sebelum YK dan SR memadu kasih di kamar rumah mereka, sewaktu hubungan keduanya masih harmonis. Namun, SR tak menyangka jika akhirnya akan menjadi persoalan seperti saat ini.

Guru olah raga di sebuah SD Negeri di kawasan Desa Tampo Kecamatan Cluring tersebut menduga jika peristiwa memalukan itu dilatarbelakangi kecemburuan YK.
Hubungan SR dan YK saat ini dalam proses perceraian. YK diketahui tidak rela jika diceraikan oleh SR. Di tengah proses tersebut, SR sedang dekat dengan seorang pria berinisial RD.
“SR mengaku jika saat ini sedang dekat dengan seorang pria berinisial RD,” lanjut Suwardi.
Kini polisi tengah memburu YK untuk dikonfrontasi dengan lima saksi yang telah diperiksa. Jika benar YK yang menyebarkan, maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Polisi juga menyita lima lembar gambar telanjang SR.st9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar