Jumat, 01 Januari 2010

Jakarta Music Festival

Ratusan warga ibu kota, Sabtu (5/12) memadati Festival Museum Nusantara dan Taman Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah), Kota Tua, Jakarta Barat. Kehadiran warga di kawasan tersebut untuk menyaksikan Enjoy Jakarta Music Festival yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Kegiatan ini dalam rangka menutup penghujung tahun 2009 sekaligus menyambut Tahun Baru 2010.

Sejak acara dimulai pukul 10.00, ratusan warga sudah memadati kawasan Kota Tua, menyaksikan berbagai pentas seni dan budaya. Mulai dari kesenian gambang kromong hingga tari-tarian asal Betawi seperti tari nandak ganjen, dan ondel-ondel. Beberapa lagu khas yang pernah dipopulerkan almarhum Benyamin Sueb, nampaknya sangat digandrungi pengunjung.

Setiap kali para seniman Betawi dari Sanggar Duta Cilik Bulan Purnama Jakarta melantunkan lagu, pengunjung selalu mengikutinya. Seperti lagu kicir-kicir, hujan gerimis, bang di sini aje, serta nonton ondel-ondel. Praktis, lagu-lagu tersebut cukup menghipnotis sebagian besar pengunjung.

"Penyelenggaraan Enjoy Jakarta Music Festival di Taman Museum Fatahillah ini dalam rangka menutup penghujung tahun 2009 serta menyambut Tahun Baru 2010," kata Tini Budiarti, Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sabtu (5/12).

Tini menuturkan, festival ini juga didedikasikan bagi seniman besar asal Betawi, Almarhum Benyamin Sueb. Yaitu dengan menjadikanya sebagai ikon Enjoy Jakarta Music Festival 2009. Benyamin Sueb merupakan sosok panutan bagi seniman generasi sekarang, karena karya-karya yang telah dihasilkanya. Tidak kurang 75 album musik dan 53 judul film telah dihasilkan oleh seniman yang terkenal humoris dan sederhana itu.

"Sebagai bentuk penghormatan kepada seniman Betawi, maka Benyamin Sueb kita jadikan sebagai ikon Enjoy Jakarta Music Festiva kali ini," ujarnya.

Agar penyajiannya tidak monoton, pihak panitia mengkolaborasikan antara musik daerah Betawi dengan musik modern. Salah satunya adalah kolaborasi antara DJ Bimo bersama Gambang Kromong yang dibawakan anggota Abang None Jakarta.

Selain itu, band-band terkenal seperti Naif dan Jiung Band serta band pendatang baru seperti Defour Chamber, Mazagi dan One Foot Japan juga dihadirkan. Sehingga pagelaran yang berlangsung hingga pukul 22.00 nanti tetap dipadati pengunjung. "Pementasan ini tidak hanya diisi oleh musik Betawi saja, melainkan juga kolaborasi dengan musik modern serta menghadirkan band terkenal," ungkapnya.

Wiwin (26), seorang pengunjung mengaku senang bisa menyaksikan festival musik ini. Terlebih festival khas tradisional ini disajikan secara gratis. Sebenarnya kedatangan warga Jatinegara ini awalnya hanya untuk mengunjungi Museum Fatahillah. Namun setelah melihat ada pentas kesenian yang dikolaborasikan dengan musik modern, ia jadi bertambah semangat. "Saya senang berkunjung ke Kota Tua. Selain bisa melihat koleksi museum, ternyata juga bisa menyaksikan festival musik," ucapnya.

Pantauan beritajakarta.com di lapangan, jumlah pengunjung terus bertambah selepas tengah hari. Diperkirakan menjelang sore hingga malam nanti, pengunjung yang datang ke Festival Museum dan Taman Museum Fatahillah ini akan semakin banyak hingga menembus angka ribuan. Terlebih, panitia juga menyediakan puluhan stand-stand makanan dan minuman serta asesori bagi pengunjung yang hendak berbelanja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar